Skip to main content
EdukasiBerita Utama

MOMEN KEBANGKITAN NASIONAL, BADAN NARKOTIKA NASIONAL DAN UNIVERSITAS TERBUKA MENJALIN KERJASAMA PENDIDIKAN

Dibaca: 5 Oleh 28 Mei 2021Tidak ada komentar
MOMEN KEBANGKITAN NASIONAL, BADAN NARKOTIKA NASIONAL DAN UNIVERSITAS TERBUKA MENJALIN KERJASAMA PENDIDIKAN

Satu hari sebelum memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Lumajang (BNNK Lumajang) menerima kedatangan dari Universitas Terbuka Jember (UT Jember) di Gedung Aula BNNK Lumajang (19/5). Kepala BNNK Lumajang, AKBP Indra Brahmana beserta seluruh pegawai BNNK Lumajang menyambut dengan antusias delegasi dari Universitas Terbuka Jember sebanyak tiga orang. Direktur Universitas Terbuka Jember, Prof. Dr. Mohammad Imam Farisi, M.Pd beserta staf hadir dan membuka diskusi bersama pegawai BNNK Lumajang dengan hangat. Acara yang dimulai dengan sambutan dari Kepala BNNK Lumajang lalu dilanjut dengan pemaparan materi dan open discuss oleh Direktur Universitas Terbuka Jember.

Melalui pertemuan pertama kali ini, BNNK Lumajang dan UT jember melakukan audiensi untuk membahas motivasi BNNK Lumajang dalam bekerjasama dengan UT Jember. Dalam kesempatannya, Kepala BNNK Lumajang mengatakan bahwa kehadiran UT Jember di kantor BNNK Lumajang menjadi pertemuan pertama dan akan menjadi sebuah awal pertemuan-pertemuan selanjutnya. Menurut Direktur UT Jember, Kerjasama ini baru pertama kali di wilayah UT Jember. Lanjutnya, Ia mengatakan bahwa BNNK Lumajang nantinya bisa membawa tren positif Pendidikan di Kabupaten Lumajang untuk peningkatan sumber daya manusia masyarakat Lumajang, khususnya pegawai instansi perkantoran di Lumajang. Dari seluruh pegawai BNNK Lumajang, ada beberapa lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun diploma yang bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya di UT jember. Kepala BNNK Lumajang, AKBP Indra Brahmana sendiri mengambil kesempatan baik ini untuk melanjutkan pendidikannya di UT Jember. Kepala BNNK Lumajang juga berkeinginan untuk menjadi seorang pengajar di UT Jember. Kegiatan ini seperti momen bangkitnya kesadaran akan Pendidikan.

Tanggal 20 Mei menjadi hari untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Pada sejarahnya, diambilnya tanggal ini berasal dari tanggal lahirnya organisasi Boedi Oetomo. Organisasi Boedi Oetomo didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa school tot Opleiding van Indische Artsen atau STOVIA pada 20 Mei 1908. Keinginan membentuk Organisasi Boedi Oetomo itu berdasarkan dari gagasan dr. Wahidin Sudirohusodo yang ingin meningkatkan martabat rakyat dan bangsa Indonesia. Pendidikan rakyat Indonesia, terutama pribumi, rendah dan tidak mendapat informasi atau tertutup dari dunia luar. Dari sinilah Dr. Sutomo beserta para pelajar STOVIA mendirikan perhimpunan Boedi Oetomo untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa lainnya. Terciptanya organisasi ini menandakan adanya perubahan arah dalam memperjuangkan kemerdekaan. Dulunya, cara rakyat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan yaitu peperangan fisik, tetapi setelah terbentuknya organisasi, arah perjuangan rakyat Indonesia menjadi kekuatan pemikiran. Dari Boedi Oetomo inilah yang memelopori munculnya organisasi-organisasi pergerakan di masa selanjutnya, seperti Sarekat Dagang Islam (SDI), Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, dan Muhammadiyah. (yansa)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel