
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan launching kurikulum anti narkoba untuk anak usia dini di Aula SD Al-Ikhlas, Kabupaten Lumajang melalui acara Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Acara ini dihadiri oleh beberapa stakeholder bidang pendidikan di Kabupaten Lumajang. Beberapa instansi yang hadir dalam acara tersebut yaitu Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia Kabupaten Lumajang (IGTKI Kab. Lumajang), Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia Kabupaten Lumajang (HIMPAUDI Kab. Lumajang), Penilik KB/TK Kecamatan Lumajang, serta Koordinator Pendidikan Kabupaten Lumajang yang juga memberikan sambutan pada acara tersebut. Acara ini berlangsung dengan lancar dan baik (6/11). Bertempat di Aula SD Al-Ikhlas, inti acara yaitu pemaparan materi oleh M. Reza, S.Psi, M.Psi mengenai kerangka berpikir kurikulum anti narkoba dan dilanjut dengan kegiatan workshop untuk tenaga pendidik.
Ketua PKM, Prof. Dr. Rachma Hasibuan, M.Kes membuka dengan hasil observasi lapangan dan temuan data statistik mengenai penyebaran narkoba di kalangan anak usia dini hingga anak-anak. “narkoba sudah menyerang kehidupan anak-anak melalui makanan, mainan, dan lainnya”, ujar Prof. Rachma. Menurutnya, untuk bisa memasukkan pendidikan anti narkoba kepada anak-anak harus ada satu konsep khusus. Anak usia dini perlu diberikan stimulan dalam mengelola proses belajar hal baru. Seluruh aspek masyarakat (orang tua, perangkat RT/RW, tokoh masyarakat, guru, dan lainnya) harus berperan aktif dan ikut bertanggung jawab dalam tumbuh kembang anak. Selain itu, AKBP Indra Brahmana dalam memberikan sambutannya mendoakan agar semua orang yang terlibat dalam pre-launching hingga nanti pelaksanaan di lapangan kurikulum ini dalam keadaan sehat wal afiat.
Kurikulum anti narkoba merupakan bentuk kerjasama antara Unesa dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Lumajang (BNNK Lumajang) serta kepedulian masyarakat Lumajang terhadap generasi penerus agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba. “Ini merupakan momen luar biasa yaitu menerapkan kurikulum anti narkoba kepada anak-anak di Indonesia. Buku-buku yang sudah diterbitkan oleh Unesa merupakan bukti nyata keseriusan menerapkan kurikulum anti narkoba”, ujar AKBP Indra saat memberikan sambutan. Kurikulum ini juga hasil dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) civitas akademika Unesa jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) yang dilakukan rutin setiap tahun. “Fokus kurikulum ini adalah bukan mengenalkan narkoba dalam bentuk gambar atau apapun, tetapi lebih kepada mengajarkan bagaimana pola hidup sehat, memilah makanan yang sehat untuk dikonsumsi, berperilaku asertif, dan lainnya”, ujar Prof. Rachma. Tamu undangan yang ikut hadir, Heri, Koordinator Pendidikan Kabupaten Lumajang sangat mengapresiasi Unesa dan BNNK Lumajang dalam memberikan karya terbaiknya. Lanjutnya, Koordinator Pendidikan Kabupaten Lumajang ini juga berharap ada perjanjian kerjasama dengan Bupati Lumajang dalam hal mengaplikasikan kurikulum anti narkoba ini.
Kurikulum ini nantinya akan disebarkan ke seluruh Indonesia. “Unesa dan BNN akan bekerjasama dan menjadi instansi yang memegang hak cipta kurikulum yang nantinya akan disebarkan di seluruh Indonesia”, ujar AKBP Indra, Kepala BNNK Lumajang. Kurikulum yang dibangun oleh Unesa dan BNNK Lumajang ini tentunya akan tersebar dan diaplikasikan pada PAUD, TK, dan SD di seluruh Indonesia. Dalam pemaparannya, Psikolog yang berasal dari Unesa, M. Reza, S.Psi, M.Psi mengatakan bahwa salah satu perilaku yang harus diajarkan kepada anak agar tidak mudah diajak kedalam lingkaran setan penyalahgunaan narkoba adalah perilaku asertif. Jika zaman dahulu, anak-anak diajarkan untuk berterimakasih saat diberikan sesuatu dari orang lain, pada masa kini, hal itu tidak lagi relevan karena anak-anak harus diajarkan untuk waspada kepada orang yang tidak dikenal. Menurutnya, isi dari kurikulum anti narkoba ini akan berfokus pada penguatan kepribadian dan kebiasaan pada diri anak.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta sangat antusias dan fokus terhadap berbagai macam paparan dari tamu undangan maupun pemateri. Anisah Khodijah, Ketua Yayasan Al-Ikhlas Kabupaten Lumajang juga sangat mengharapkan kegiatan akan terus berlanjut dan tidak berhenti di pertengahan jalan. “Saya mendukung penuh kegiatan ini karena sangat baik untuk anak usia dini”, lanjutnya. AKBP Indra Brahmana juga menyampaikan bahwa BNNK Lumajang mendukung penuh Kabupaten Lumajang untuk serius dan fokus dalam membentuk dan membudayakan sekolah ramah anak, khususnya sekolah bebas narkoba. (yansa)