
Proses rehabilitasi sangat erat hubungannya dengan tingkat kualitas hidup seseorang. Seperti yang kita semua tahu, seseorang yang ketergantungan narkotika akan mengalami penurunan kualitas hidup, hal ini bisa dilihat dari pengguna narkotika menghindar dari keramaian, tidak produktif, tidak berkonsentrasi saat belajar, dinamika emosi yang tidak stabil, dan masih banyak lagi. Salah satu instrumen untuk mengetahui tingkat kualitas hidup seseorang adalah dengan World Health Organization Quality Of Life – BREF (WHOQOL – BREF).
Sudah diketahui bahwa terpuruknya seseorang karena menggunakan narkotika, membuat psikologis, sosial, maupun fisik semakin menurun. Hal ini berakibat pada kurang bisa berkegiatan sehari-hari secara mandiri dan dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Kualitas hidup yang dimaksud oleh World Health Organization (WHO) adalah persepsi seseorang dalam konteks budaya dan norma yang sesuai dengan tempat hidup orang tersebut serta berkaitan dengan tujuan, harapan, standar dan kepedulian selama hidupnya. Kualitas hidup manusia bersifat multidimensional, artinya banyak aspek yang mempengaruhi kualitas hidup manusia.untuk mengukur kualitas hidup seseorang di seluruh dunia, WHO membentuk WHO Quality of Life (QOL) Group. kelompok yang dibentuk oleh WHO ini telah melakukan penelitian di 15 negara yang memiliki kebudayaan, norma, dan adat istiadat berbeda. Dengan cara seperti ini, WHO mampu menciptakan alat ukut yang terhindar dari emics dan etics dengan cara mengaplikasikan sebuah kuesioner yang sama pada berbagai budaya yang berbeda.
Hasil dari penelitian tersebut terdiri dari 100 pertanyaan yang mencakup 25 segi dan telah diterjemahkan dalam 15 bahasa negara berbeda. Pertanyaan – Pertanyaan dapat digunakan untuk mengukur kualitas hidup seseorang. meliputi Kesehatan fisik (physical health), psikologik (psychological), hubungan sosial (social relationship), dan lingkungan (environment). Dari keseluruhan total 24 pertanyaan yang terdiri dari 7 pertanyaan tentang Kesehatan fisik, 6 pertanyaan tentang psikologik, 3 pertanyaan dari domain hubungan sosial, dan 8 pertanyaan dari domain lingkungan. Selain itu, WHOQOL – BREF juga dapat mengukur kualitas hidup secara umum dan Kesehatan.
Untuk melaksanakan proses rehabilitasi kepada klien, Badan Narkotika Nasional harus mengetahui bagaimana tingkat kualitas hidup klien yang akan direhabilitasi. Hal itu bertujuan agar dapat mengetahui sejauh mana klien akan direhabilitasi serta dapat membantu klien untuk mengetahui sejauh mana klien membutuhkan bantuan dalam segi kesehatan fisik, atau membutuhkan bantuan dari segi hubungan sosial, atau membutuhkan bantuan dari segi psikologik, maupun membutuhkan bantuan dari segi lingkungan. harapannya diakhir rehabilitasi dengan menggunakan WHOQOL – BREF, klien mampu melakukan kegiatannya secara mandiri dan bertanggung jawab. Itu bisa menjadi kemajuan dalam peningkatan kualitas hidup klien.
Salim, Oktavianus, dkk. (2007). Validitas dan Reliabilitas World Health Organization Quality of Life-BREF Untuk Mengukur Kualitas Hidup Lanjut Usia. Universa Medicina. ( yansa )