
Untuk memetakan kelompok sasaran penggiat anti narkoba dan membangun komunikasi serta kepedulian stakeholder dari masyarakat dalam melakukan pananggulangan masalah narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lumajang menyelenggarakan kegiatan Rapat Kerja Pemberdayaan Masyarakat di Lingkungan Pendidikan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (21/3) di Hotel GM Lumajang, diikuti oleh 30 orang dari perwakilan Instansi Pendidikan di Kabupaten Lumajang dalam rangka upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Kabupaten Lumajang.
Kepala BNN Kabupaten Lumajang, AKBP Indra Brahmana mengharapkan dari kegiatan ini para peserta memahami persoalan narkoba di Indonesia dan menyadari bahwa persoalan narkoba merupakan tanggung jawab bersama, dimana para peserta disiapkan untuk menjadi Penggiat Anti Narkoba di institusi masing-masing.
“Secara umum, dampak negatif dari narkoba sudah menjadi rahasia umum semua orang, hal ini karena sebagaimana yang kita ketahui, narkoba lebih banyak memberikan dampak yang buruk dari pada dampak yang baik atau positif, dampak negatif dari narkoba tidak hanya pada diri sendiri, melainkan ada juga dampak negatif narkoba terhadap lingkungan masyarakat, seperti lingkungan sekolah dan keluarga”, ujar Indra.
“Kita terus melakukan upaya dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, bebas dari penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dengan menyatukan dan menggerakkan segenap potensi masyarakat dalam upaya Pencegahan, Rehabilitasi dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba untuk Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan P4GN”, ungkapnya. (yud)