
lumajangkab.bnn.go.id, Lumajang-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lumajang baru saja menyelenggarakan asesmen terpadu bersama Tim Asesemen Terpadu (TAT) beberapa hari lalu (11/2). Kegiatan asesmen terpadu yang dilakukan di aula BNNK Lumajang menghadirkan tim hukum dan tim Kesehatan ini berjalan dengan baik. Kegiatan asesmen terpadu dihadiri oleh Kejaksaan Negeri Lumajang, Polres Lumajang, RSUD dr. Haryoto, RS Bhayangkara, dan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Malang.
BNNK Lumajang yang bergerak dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) menggelar Asesmen Terpadu guna memberikan keputusan terkait rehabilitasi kepada tersangka narkoba berstatus dibawah umur dan dapat direkomendasikan Asesmen Terpadu. Tim Kesehatan yang diundang sebagai tim asesmen yaitu dari RSUD dr. Haryoto Lumajang dan dari RS Bhayangkara. Sementara itu, dari tim hukum yang diundang sebagai tim asesmen yaitu dari Kejaksaan Negeri Lumajang dan Sat. Narkoba Polres Lumajang. Kegiatan Asesmen Terpadu dimulai dengan presentasi latar belakang tersangka dipandu oleh tim dari BNNK Lumajang dan pemaparan kronologis penangkapan dari Penyidik Polres Lumajang. Setelah seluruh pihak telah menerima dengan baik informasi awal dari paparan BNNK Lumajang dan Polres Lumajang, maka kegiatan selanjutnya adalah melakukan asesmen oleh tim Kesehatan dan tim hukum. Secara bergantian, ketiga tersangka bergilirian untuk dilakukan asesmen oleh tim hukum, tim Kesehatan, dan BAPAS Malang. Dalam pelaksanaannya, orang tua salah satu tersangka mendampingi tersangka dalam kegiatan Asesmen Terpadu didampingi penasehat hukum dan BAPAS Malang.
“Dalam penanganan permasalahan narkotika, langkah-langkah yang diambil benar-benar harus bijak, karena berjuta orang telah mengalami permasalahan tersebut dan berakhir dengan kematian serta memberikan dampak buruk yang semakin meluas,” ujar Indra Brahmana.
Kepala BNNK Lumajang tersebut juga menambahkan bahwa dampak-dampak buruk yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkotika tidak hanya berdampak pada masalah kriminal, tetapi juga berdampak pada masalah-masalah kesehatan, dan sosial.
“Dari asesmen terpadu yang dilakukan oleh BNNK Lumajang bersama Tim Asesmen Terpadu (TAT) semoga menjadi langkah bijak yang seharusnya dan sebaiknya diambil dalam penanganan permasalahan penyalahgunaan narkotika, tambah pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Analisis Intelejen Teknologi BNN RI. (yansa/yudi)